Sesungguhnya, orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka damaikanlah di antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu dikasihani. (Al-Hujurat: 10)

  • "Dan kepunyaan Allah swt. nama-nama sifat yang baik. Maka, serulah Dia dengan itu. (Q.S: 7:180)

  • Inilah Kitab yang Kami telah menurunkannya dengan penuh berkat, maka ikutilah dia...

  • Sesungguhnya kamu dapati dalam diri Rasulullah saw suri teladan yang sebaik-baiknya. (Q.S. 33:21)

    10 Apr 2009

    Sukses dengan dua World Religions Conferences yang diselenggarakan di tahun 2006 dan 2008, Jamaah Ahmadiyah Kanada akan kembali menjadi penyelenggara dalam sebuah konferensi serupa di kota Airdrie, Kanada. Kali ini tema yang diangkat berjudul Tuhan, Realitas atau Hayalan? ( God, Reality Fiction? ).

    Acara dijadwalkan pada Kami, 29-01-2009 sekitar pukul 17:30-21.00 waktu setempat di Town and Country Center. Dalam acara ini panitia telah mengundang perwakilan dari setiap agama yang ada di wilayah sekitar untuk datang dan berbagi pemikiran dan kepercayaan. Walikota Airdrie Linda Bruce akan bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut, seperi yang dilakukan pada even yang sama di tahun 2008.


    Acara ini terbuka untuk umum dan tidak memungut biaya, baik ia penganut suatu agama maupun tidak. Sebuah sesi tanya jawab akan disediakan agar semua orang yang hadir boleh mengajukan pertanyaan tentang berbagai agama yang ada.

    "Satu-satunya tujuan diadakan konferensi ini adalah untuk menjalin kebersamaan dalam masyarakat. Kata Majid Warraich, juru bicara Ahmadiyah dan World Religions Conference. Ini untuk menyorot hubungan dan persamaan serta mempersempit kesenjangan sosial dan agama di antara kita. Ini membantu kita untuk berhubungan dengan masyarakat di berbagai level tingkatan sehingga kita dapat bertukar pikiran dan bergabung untuk memerangi keburukan sosial.

    World Religions Conference pertama dilaksanakan di Airdrie cukup sukses, walaupun saat itu karena disebabkan cuaca angat dingin, peserta yang hadir sekitar 150 orang. Sedangkan pada tahun2008 acara ini telah dihadiri oleh sekitar 325 orang. Dan tahun ini diharapkan sekitar 500 orang hadir di acara ini.

    "Semua perwakilan dihrapkan hadir", Kata Warraich. Menurut perkiraan saya akan ada 500 orang yang hadir, tambahnya.

    Dalam perkembangan, topik yang diangkat dalam konferensi berganti-ganti. Pada tahun 2006 judul yang diambil dalah Agama dan Perdamaian Sosial ( Religion and Social Peace ). Sedangkan tahun lalu topiknya adalah Agamaku dan Kebebasan Untuk Berkumpul ( My Faith and Freedom of Conference ).

    Jemaat Ahmadiyah yang menjadi sponsor acara tersebut, akan menjadi salah satu perwakilan dari Islam yang akan berbicara tentang Agama Islam.

    "Kami, Jemaat Ahmadiyah, sangat moderat, kami memiliki tafsir Al Quran yang moderat", ujur Warraich. "Kami berpegang pada moto cinta kepada semua dan kebencian tidak kepada siapapun. Ajaran kami adalah perdamaian dan kami akan terus menyebarluaskannya", jelas Warraich (Covy Moore/Sukmawanto/Muharim Awaluddin, Darsus Volume IV, nomor 2, pebruari 2009 )

    Jemaat Ahmadiyah dengan bangga kembali, mempersembahkan terjemah Kitab suci Al Quran dalam bahasa Luganda untuk masyarakat Uganda. Pada permulaan tahun 1960'an, Zakaria Kazito Bulwadda mulai menerjemahkan Kitab Suci Al Quran ke dalam bahasa Luganda. Terjemahan lengkap mulai diterbitkan tahun 1974. Beberapa tahun kemudian Sulaiman Mwanje Sahib dan Maulana Jalaluddin Qamaq Sahid serta para Mubaligh lainnya membantu pekerjaan mulia ini. Edisi kedua terjemahan ini kemudian terbit pada tahun 1984.
    Selanjutny, Sheikh Ismail Malagala, Sheikh Muhammad Ali Kaire dan Sheikh Yusuf Ali berangkat ke Rabwah, Pakistan, untuk menyelesaikan revisi ketiga terjemahan dalam bahasa Luganda ini. Hasil revisi tersebut akhirnya diterbitkan pada tahun 2008 di Inggris.
    Edisi revisi ini memiliki tiga fitur batu, pertama ada indeks yang komprehensif, kedua, ada skrip Yassarnal Quran dalam bahasa Arab dan ketiga kertas serta hasil cetak yang jauh lebih baik.
    Peluncuran terjemah Al Quran dalam bahasa Liganda ini dihadiri oleh dua orang menteri Negara serta tiga orang anggota parlemen Ugaanda.
    Yang Mulia Rukiyah Nakadema, menteri Urusan Gender di Uganda menyampaikan ucapan selamat kepada Hadhrat Khalifatul Masih V atba dan Amir Jemaat Ahmadiyah Uganda atas upaya gemilang Jemaat Ahmadiyah dalam mengusahakan agar masyarakat luas dapat mempelajari Al Quran melalui terjemahan ini dan beliau selanjutnya menghimbau agar seluruh dunia membaca pesan-pesan yang dibawa Al Quran.
    Kantor Berita Uganda pun mengudarakan program berdurasi 30 menit membahas terjemahan ini dan acara tersebut disiarkan keseluruh diwilayag negara Uganda.( Amatou, Darsus IV, nomor 2, Pebruari 2009 )

    9 Apr 2009

    Inilah masjid al mahdi yang terletak di bradford, inggris, yang didirikan oleh komunitas muslim Ahmadiyah di Bradford. (foto selengkapnya lihat disini) Mesjid yang didanai oleh anggota Ahmadiyah ini menelan biaya 2,5 juta euro. Setidaknya disini dapat kita catat, dalam perkembangannya Ahmadiyah telah mendirikan mesjid Baitunnur di Calgary, propinsi Alberta, Canada pada 2 Juli 2008 – kemudian pada 30 september Ahmadiyah mendirikan masjid Darul Barakaat di birmingham, pada 10 Oktober 2008, masjid Mubarak di kota Saint-Prix, Prancis dan 16 Oktober 2008 Ahmadiyah mendirikan mesjid Khadija yang merupakan msjid pertama di bekas ibukota Negara Jerman Timur, Berlin.

    Lebih dari 2.000 orang yang hadir dalam acara peresmian masjid tersebut pada tanggal 7 november lalu. Peresmian itu dibuka langsung oleh khalifah Ahmadiyah seluruh dunia, Mirza Masroor Ahmad. Peresmian yang sekaligus khutbah ini telah disiarkan di 200 negara melalui MTA (Muslim Televisi Ahmadiyah)

    Mesjid yang memiliki kubah 8 meter ini bisa menampung sekitar 2000 jamaah. Mesjid yang tepatnya berada di jalan Rees, Undercliffe, Bradford, Inggris membutuhkan 2 tahun dalam pembangunannya. Dr Bary Malik, juru bicara Ahmadiyah Bradford, mengatakan: 

    "Pintu masjid ini selalu terbuka untuk setiap orang. Kami ingin melakukan sebanyak yang kami bisa bagi masyaratkat dan untuk bradford."
    "Peresmian mesjid ini berjalan lancar, orang-orang datang dari seluruh negara dan dari jauh seperti dari Pakistan, Kanada dan Jerman sengaja untuk hadir dalam acara ini."
    Ini adalah hari perayaan dan sukacita untuk semua orang dan sekarang kami memiliki masjid yang indah, yang dapat dilihat dari setiap penjuru Bradford. Orang-orang menyambut baik pemimpin kami yang datang untuk meresmikan masjid kami" 

     Abdulla Hayat, ketua Muslim Ahmadiyah Inggris, mengatakan:

    "Nabi Muhammad saw telah menagajarkan kepada kami bahwa barangsiapa yang membantu membangun masjid di dunia ini, maka Allah akan membangun rumah untuk mereka di surga.
    Masjid-masjid ahmadiyah,dimana saja berada adalah untuk menjangkau masyarakat disekitarnya – begitu juga dengan mesjid baru di Bradford ini akan bekerja ke arah dialog antar keyakinan, saling pengertian dan menjalin keharmonisan."
    Perdamaian, konferensi-konferensi perdamaian akan diselenggarakan di sini, sekolah-sekolah akan diundang, dan masjid ini akan terbuka untuk semua."

    Peresmian Baitul Aafiyat di Sheffield 

    Sementara itu selang satu hari yaitu pada tanggal 8 November 2008, Mirza Masroor Ahmad meresmikan masjid Baitul Aafiyat di Sheffield. Disebutkan bahwa makna dari masjid tersebut adalah "Rumah perdamaian dan Keamanan" yang merupakan representasi ajaran sejati Muslim Ahmadiyah. 

    Peresmian ini dihadiri oleh berbagai perwakilan masyarakat setempat. 

    Dalam sambutannya Mirza Masroor Ahmad menyampaikan tentang ajaran Islam sejati yang didasarkan pada pemenuhan hak-hak Tuhan Yang Maha Kuasa dan pelayanan Keamanusiaan. 

    Sementara itu sambuatan disampaikan oleh anggota dewan Jane Bird,Walikota Sheffield mengucapkan selamat dalam usaha Ahmadiyah di bidang sosial. Dan mengatakan bahwa dia bangga tinggal di Sheffield yang menurutnya kota dimana semua orang bisa tinggal berdampingan, saling menghormati dalam perbedaan kultur dan kepercayaan. 

    Kemudian yang turut berbicara adalah Richard Caborn, anggota Parlemen Sheffield Central. Dia mengatakan bahwa baru-baru ini beliau (Mirza Masroor Ahmad) telah memberikan masukan kepada rekan-rekan parlemen di westminster dan pembicaraannya itu meninggalkan kesan yang mendalam kepada semua yang hadir. 

    Selanjutnya ia mengatakan: 

    "Merupakan suatu kegembiraan bagi saya, dapat berhubungan dengan sebuah agama yang bermotokan: Love for all hatred for none".


    7 Apr 2009

    Kita ini seperti hidup dalam sangkar. Untuk apa mendandani sangkar? Untuk apa membuat hidup dalam sangkat menjadi lebih nyaman? Hidup dalam sangkar bukanlah hidup, hidup dalam sangkar berarti hidup dalam penjara.Kita ini hidup di luar penjara!!!! Apakah kita tertarik dengan kehidupan penjara??? Jika ya dan masih mau hidup dalam penjara betapa tololnya kita. ( Matsnawi )Jiwa kita janganlah menjadi jiwa yang sibuk dalam sangkar dunia, benda-benda duniawi yang memperbudak kita ibaratnya adalah majikan yang murah hati. Memang hidup dalam sangkar cukup nyaman barang-barang keperluan sudah tersedia malah ditanya, mau apa lagi? orang yang meminta kenyamanan berarti dia mau diperbudak terus menerus terhadap majikannya( dunia ).Jangan jadi budak dunia, setiap kita sebenarnya pasti mu keluar dari penjara, satu sisi kita hidup penuh berdoa, rajin ibadah tetapi balik lagi yang kita pinta adalah kenyamanan dalam sangkar keduniaan. Kita sibuk memohon rizeki, pangkat, kesehatan, dll. sedikit sekali berdoa untuk akhirat. Kita berdoa untuk apa??Kenyamanan? hidup sebagai apa?? sebagai budak? hidup dimana?? hidup dalam sangkar? Boleh saja tapi hendaknya doa-doa itu diniatkan untuk akhirat, minta harta untuk berkorban, kesehatan biar enak ibadah dll, tapi celakanya setelah diberi dunia berpaling..Kita sibuk berdoa nyaman dalam sangkar tetapi sedikit sekali yang berdoa agar bebas dari sangkar dunia. Kita lupa hidup bebas diluar sana jauh lebih berarti dari pada hidup nyaman dalam sangkar. Mau mana nyaman atau bebas??? Orang yang diperbudak oleh panca indera,hawa nafsu akan memilih nyaman ( Anand Khrisna, Matsawi )
    Seorang bijak hidup sempurna setiap saat, tanpa harus bingung berharap kan masa depan, yang justru membelenggu jiwanya dan malah mungkin membuatnya segan meninggalkan kehidupan ini. Muslim sejati siap mati setiap saat....( sekarang atau nanti sama saja ) ia tidak mencari bantuan dari orang lain, karena semua bantuan datang dari Allah. Bahkan uang yang berhasil pengemis dapatkan dari seorang dijalanan akan ditunjukkan dengan bangga kepada seorang teman sambil mengucapkan," lihat apa yang diberikan Allah kepada ku ". Tidak pernah terlintas dibenaknya bahwa seseorang mungkin mampu mempengaruhi arah kehidupannya. Gagasan umumnya tentang kehidupan adalah bahwa kehidupan ini hanyalah tempat singgah, hanya sebuah kunjungan, kita datang, singgah sebentar dan kemudian pergi lagi.Kondisi dan masa tinggal itu tidak bisa dikendalikan siapapun, sehingga kehidupanpun hanyalah kepentingan sesaat. (Buku Menghampiri Islam )

    3 Apr 2009

    Islam adalah agama yang universal. Halaman pertama kitab Suci Alquran juga menyampaikan sanjung puji kepada Allah, Tuhan sekalian alam, dan amanat terakhir Alquran mengemukakan konsep wawasan alam semesta-bukan hanya konsep Tuhan bangsa Arab atau Tuhan orang-orang Islam belaka. Sesungguhnya tiada seorangpun sebelum nabi Besar Muhammad menghimbau kepada seluruh umat manusia dan tidak ada suatu kitab sebelum kitab suci Alquran seruannya ditujukan kepada seluruh dunia. Pengakuan pertama yang serupa itu dibuat bagi pribadi Nabi Muhammad saw dengan kata-kata sebagai berikut:

    ''Dan kami mengutus engakau (muhammad) melainkan sebagai pembawa kabar suka dan pemberi peringatan untuk segenap manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (As-Saba:29)

    dan kemudian:

    “Katakanlah (hai Muhammad), 'Hai manusia sesungguhnya aku rasul kepada kamu sekalian” (Al-A'raf:159)

    Dan bila Alquran menyebut sendiri sebagai memberi peringatan bagi sekalian alam (at-takwir:28) Alquran memelihara identitasnya sebagai pemberi petunjuk yang padanya bergantung perkembangan serta kemajuan manusia. Berulangkali Alquran telah disebut “yang mengukuhkan kebenaran” kitab-kitab suci lainnya dan orang-orang Muslim diperintahkan untuk mempercayai semua nabi lainnya persis seperti cara mereka mempercayai nabi mereka sendiri. (nabi Muhammad saw). Dalam itikad kami dilarang membeda-bedakan diantara para nabi yaitu tidak boleh percaya hanya kepada sebagian dan menolak kepada sebagian yang lain. Alquran menyatakan:

    “(Kami) semua beriman kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya, dan Kitab-kitabNya, dan rasul-rasulNya dengan mengatakan, 'Kami tidak membeda-bedakan rasul-rsulNya satu terhadap lainnya” (Albaqarah :286)

    Adalah menarik sekali untuk mengkaji sisi keuniversalan Islam ini serta mengapa Islam telah begitu menekankan sekali pada hal ini. Islam berderap maju secara terus menerus dengan membawa pesan untuk menyatukan umat manusia. Contoh derap langkah ini di zaman kita adalah berdirinya bermacam-macam badan dan federasi internasional. Sesungguhnya semua badan dan federasi itu merupakan batu-batu tonggak kilometer di sepanjang jalan perjalanan yang jauh lagi bersimpang-simpangan menuju kesatuan seluruh umat manusia. Oleh karena itu kebutuhan yang amat diraskan oleh manusia yang maju lagi beradab masa kini telah terpenuhi dengan menanam benih pemecahan masalah ini dalam amanat ajaran islam 100 tahun yang lalu. Tentu saja dewasa ini pembangunan yang frekuensinya cepat dalam bidang perjalanan dan komunikasi memberikan rangsangan baru kepada proses menuju kesatuan kaum-kaum dan bangsa-bangsa.

    Sebagian orang melihat seorang pengemis, menjadi cepat marah dan jika mereka memilki ilmu yang kering, mereka mengatakan kepada pengenis itu tentang agama mereka tentang meminta-minta.Memanfaatkan maulviyat mereka bahkan mereka berkata kasar. Alangkah menyedihkannya, orang-orang itu tidak mengerti dan sesungguhnya mereka sepertinya sama sekali tidak dapat mengerti. Pengertian ajaran itu diberikan kapada orang baik dan yang berhati bersih. Mereka tidak menyadari seorang pengemis, terlepas dari kenyatan bahwa dia adalah orang bercukupan yang pergi untuk mengemis, dia berdosa kepada dirinya sendiri, tetapi tidak ada dosanya memberikan sesuatu padanya. Bahkan hadis banyak meriwayatkan kepada kita bahwa jika seseoarang datang meinta kepada-mu dan dia menunggang kuda, kamu harus memberikan sesuatu kepadanya. Al-Quran mengatakan:”wa ammassa ilaa fala tanhar” : janganlah kamu memaki pengemis. Disini tidak disebut pengemis macam apa yang tidak dimaki dan pengemis macam apa yang boleh dimaki.

    Kalian harus ingat untuk tidak pernah memaki seorang pengemis, karena dengan berbuat demikian menumbuhkan pohon keburukan moral. Setanlah yang ingin menjauhkan kalian dari kebajikan dengan membuat kalian jengkel kepada pengemis, dia(setan) ingin membuat kalian mewarisi keburukan.

    Berbuatlah satu kebaikan dan kalian akan mendapati bahwa kalian terdorong meneruskannya dengan amal baik yang lain. Demikian juga jika kalian melakukan satu perbutan buruk, kalian akan menjahukannya dengan perbuatan buruk lainnya. Hal itu seperti satu benda menyerap benda lain. Proses penyerapan satu benda oleh benda lainnya terjdi dalam seluruh perbuatan manusia,demikian Tuhan telah menakdirkan. Jika manusia akan menunjukkan kebaikan kepada pengemis dan dengan demikian akan membuat kebaikan moral, dia akan mampu melakukan amal baik lainnya dan itulah dia akan mampu memberikan sesuatu kepada pengemis itu.

    Moral yang baik adalah kunci perbuatan baik yang lain dan mereka yang tidak menjaga moral tetap baik, akhirnya menjadi kosong sama sekali dari perbuatan baik. (Tulisan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dalam Malfuzat,Vol.II.hal.75)